Pinjaman digital semakin populer di Indonesia, terutama karena kemudahannya: cukup lewat aplikasi, proses cepat, dan dana bisa langsung cair ke rekening. Namun, di balik kemudahan itu, ada satu hal yang sering terlewat oleh banyak orang, yaitu pemilihan tenor atau jangka waktu pelunasan pinjaman.
Tenor adalah faktor penting yang menentukan berapa besar cicilan bulanan yang harus kamu bayarkan dan berapa total bunga yang akan ditanggung. Salah memilih tenor bisa membuat cicilan terasa berat atau justru membuat beban bunga semakin tinggi. Karena itu, sebelum klik tombol “ajukan pinjaman”, ada baiknya memahami cara memilih tenor yang sesuai dengan kondisi keuangan pribadi.
Tenor Panjang vs Tenor Pendek
Salah satu keunggulan pinjaman digital adalah fleksibilitas dalam memilih tenor. Kamu bisa menyesuaikan waktu pelunasan sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar.
Tenor PanjangTenor yang lebih panjang memberikan cicilan bulanan yang lebih ringan. Ini cocok jika kondisi keuangan sedang ketat, misalnya ada banyak pengeluaran rutin atau penghasilan belum terlalu besar. Namun, konsekuensinya, total bunga yang harus dibayar akan lebih besar.
Tenor PendekSebaliknya, tenor yang lebih pendek biasanya membuat cicilan bulanan lebih besar, tetapi total bunga yang ditanggung jauh lebih ringan. Jadi, kalau arus kas bulanan cukup longgar, tenor pendek bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Sesuaikan dengan Kemampuan Bayar
Tidak ada pilihan tenor yang benar atau salah. Semua kembali pada kondisi keuangan masing-masing. Prinsip dasarnya adalah jangan sampai cicilan melebihi kemampuan bayar.
Idealnya, cicilan utang (termasuk pinjaman digital) tidak lebih dari 30% dari total penghasilan bulanan. Dengan batas ini, kamu masih bisa mengalokasikan dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan dana darurat tanpa terganggu.
Misalnya kamu meminjam Rp3 juta. Dengan bunga tertentu, cicilan bulanan akan berbeda tergantung tenor yang dipilih:
– Jika tenor 3 bulan, cicilan per bulan mungkin sekitar Rp1,1 juta.
– Jika tenor 6 bulan, cicilan per bulan turun menjadi sekitar Rp600 ribu.
Dari contoh ini terlihat jelas bahwa tenor 3 bulan lebih efisien karena total bunga lebih kecil. Namun, cicilan bulanannya jauh lebih tinggi. Jadi, kalau kamu punya penghasilan stabil dan cukup longgar, tenor 3 bulan lebih menguntungkan.
Sebaliknya, kalau arus kas masih ketat, tenor 6 bulan bisa memberi ruang bernapas agar kebutuhan harian tetap aman.
Tips Praktis Memilih Tenor Pinjaman Digital
1. Hitung arus kas bulanan
Catat semua penghasilan dan pengeluaran rutin. Dari situ, tentukan berapa maksimal cicilan yang sanggup dibayar tanpa mengorbankan kebutuhan pokok.
2. Pikirkan kebutuhan darurat
Jangan sampai seluruh sisa penghasilan habis untuk cicilan. Sisakan ruang untuk dana darurat, misalnya kesehatan, perbaikan rumah, atau kebutuhan mendadak lainnya.
3. Perhatikan tujuan pinjaman
Kalau pinjaman digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha kecil atau biaya pendidikan, memilih tenor agak panjang bisa masuk akal. Namun, kalau pinjaman hanya untuk kebutuhan sekali pakai, tenor pendek lebih bijak agar tidak menanggung bunga terlalu lama.
4. Evaluasi setiap bulan
Jika ada perubahan penghasilan, segera evaluasi kondisi keuangan. Jangan segan untuk melunasi lebih cepat jika memungkinkan, karena ini bisa mengurangi total bunga yang dibayar.
Memilih tenor dalam pinjaman bukan sekadar soal cicilan lebih ringan atau lebih berat. Ini adalah tentang bagaimana kamu mengatur arus kas dengan bijak agar tidak terjebak dalam masalah keuangan.
Tenor panjang bisa jadi solusi saat keuangan sedang ketat, sementara tenor pendek lebih ideal jika ingin cepat terbebas dari utang dengan beban bunga lebih kecil. Pada akhirnya, keputusan ada di tanganmu. Jangan lupakan hal penting penting, selalu sesuaikan pilihan tenor dengan kemampuan bayar dan tujuan pinjaman.
Jika mencari tenor pinjaman yang bervariasi, kamu bisa mencoba Neo Pinjam di neobank dari Bank Neo Commerce. Kini, Neo Pinjam menyediakan limit pinjaman hingga Rp100 juta. Selain itu pinjaman tenor fleksibel ini punya tenor lebih panjang yaitu sampai dengan 24 bulan.
Ditambah, pinjaman tenor fleksibel di Neo Pinjam juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan pinjaman hingga Rp100 juta cair cepat ini tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.
Download neobank di PlayStore atau App Store dan pinjaman hingga Rp100 juta cepat di Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES