Pasar Aset Kripto Kembali Tertekan, Kebijakan The Fed Menjadi Pemicu

Jakarta, 23 September 2025 – Pasar aset kripto mengalami tekanan signifikan, pada Senin, 22 September 2025, kemarin. Di mana, nilai aset Bitcoin, ETH, dan aset-aset lainnya terpantau merosot tajam. Hal ini, terjadi pasca pengumuman pemangkasan suku bunga oleh The Fed, beberapa waktu lalu.

Secara historis, keputusan pemotongan suku bunga oleh The Fed seringkali disambut dengan baik oleh pasar investor dan trader. Sebab, suku bunga yang lebih rendah cenderung menempatkan aset- aset seperti Bitcoin, menjadi lebih menarik. Namun, kali ini, pasar bereaksi lebih sensitif terhadap rincian dan nada kebijakan itu sendiri, bukan hanya pada keputusannya. 

Advertisement

Meskipun pemotongan suku bunga oleh The Fed awalnya diharapkan akan memicu kenaikan, pengaruhnya justru memudar dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh pernyataan hati-hati dari bank sentral yang menyebabkan investor menarik diri dari aset berisiko.

Penurunan pasar aset kripto saat ini sangat dipengaruhi oleh pernyataan yang disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell. Alih-alih memberikan sinyal dovish yang kuat, Powell menggambarkan pemotongan suku bunga sebagai langkah risk management dan mengisyaratkan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru untuk melakukan pemotongan lebih lanjut. 

Sikap hati-hati ini mengecewakan ekspektasi pasar yang mengharapkan kelonggaran moneter yang lebih agresif. Akibatnya, sentimen pasar berubah menjadi lebih pesimis, mendorong para trader untuk menjual aset mereka dan mengambil keuntungan.

Respons pasar terhadap pernyataan Powell terlihat jelas dari gelombang likuidasi yang masif. Bahkan, sempat terjadi likuidasi senilai lebih dari $1,7 miliar, yang menunjukkan bahwa banyak trader dengan posisi long secara berlebihan terpaksa menutup posisi mereka. 

Fenomena ini mempercepat penurunan harga dan menciptakan volatilitas ekstrem. Altcoin mengalami pukulan yang lebih keras daripada Bitcoin, dengan penurunan harga yang lebih tajam. Hal ini menegaskan bahwa dalam kondisi ketidakpastian kebijakan moneter, aset berisiko yang lebih kecil cenderung paling rentan terhadap tekanan jual.

Bittime, sebuah platform pertukaran aset kripto,  juga mencatat bahwa altcoin, seperti Ethereum, Solana, dan Cardano, mengalami penurunan yang lebih drastis dibandingkan Bitcoin, menunjukkan bahwa aset dengan kapitalisasi pasar lebih kecil cenderung lebih rentan dalam kondisi pasar yang tidak stabil. Likuidasi yang terjadi juga menyoroti risiko penggunaan leverage berlebihan, yang dapat memperburuk volatilitas pasar.

Dengan menyediakan layanan perdagangan yang efisien dan data pasar yang real-time, Bittime memungkinkan para investor untuk mengambil keputusan yang cepat dan terinformasi, baik saat harga Bitcoin mengalami fluktuasi maupun ketika altcoin menunjukkan lonjakan signifikan. 

Namun perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Previous Post

Pelindo Multi Terminal Group Tanam 11.000 Mangrove Bawa Manfaat Bagi Masyarakat

Next Post

Merayakan Gerakan Global Wellness lewat Yoga in the City 2025

Advertisement