JAKARTA, 3 November 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan langkah cepat dan terpadu untuk menangani genangan yang terjadi di ruas Jalan Pantura Kaligawe–Sayung, yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Fokus utama penanganan adalah mempercepat surutnya banjir di Jalan Nasional tersebut melalui pembangunan sodetan darurat di Kaligawe sepanjang 227 meter, serta penambahan kapasitas pompa di Sayung.
Menteri PU Dody
Hanggodo menegaskan bahwa Kementerian PU terus melakukan langkah untuk
mempercepat surutnya genangan di ruas Jalan Nasional Semarang–Demak.
Pembangunan
sodetan darurat dilaksanakan oleh Kementerian PU melalui Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Direktorat
Jenderal Bina Marga. Pekerjaan ini telah dimulai sejak Minggu (26/10/2025).
Sodetan darurat yang dibangun sepanjang 227 meter dengan kedalaman 1,5 meter
ini akan mengalirkan air dari jalan nasional Kaligawe menuju kolam retensi yang
berlokasi di belakang Kampus Unissula. Selanjutnya, air yang tertampung di
kolam retensi Kampus Unissula dipompa ke Kolam Retensi Terboyo.
Kepala BBPJN Jateng-DI Yogyakarta, Iqbal Tamher,
melaporkan progres signifikan dari penanganan tersebut. “Pekerjaan pembuatan
sodetan darurat ini sudah selesai Sabtu sore (1/11/2025), sehingga genangan air
langsung dipompa dan dialirkan melalui sodetan menuju kolam retensi.
Alhamdulillah, dari pantauan kami muka air genangan di Kaligawe sudah turun
signifikan dan arus lalu lintas sudah mulai berjalan normal,” kata Iqbal
Tamher.
Dalam penanganan darurat banjir di kawasan Sayung, BBPJN
Jateng-DIY juga telah memasang 2 unit pompa portable yang masing-masing
berkapasitas 250 liter/detik. Genangan air dialirkan melalui pipa fleksibel
menuju ke Sungai Dompo Sayung. Penanganan ini juga didukung oleh sistem
pengendalian banjir jangka panjang, berupa Kolam Retensi Terboyo.
Kolam Retensi Terboyo memiliki luas tampung 189 hektare
dengan kapasitas 6,7 juta m³. Saat ini, progres fisik kolam retensi ini telah
mencapai 40,86% dan ditargetkan selesai pada Maret 2026 sebagai bagian dari
proyek Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 1C.
Selain Kolam Retensi Terboyo, Pembangunan Tol
Semarang-Demak Seksi 1 juga akan dilengkapi dengan Kolam Retensi Sriwulan
seluas 28 hektare, dengan volume tampung 1,1 juta m³. Kedua kolam retensi ini
dirancang untuk menahan limpasan air dari hulu sebelum dialirkan secara
bertahap ke laut, sehingga secara terpadu akan memperkuat sistem pengendalian
banjir di kawasan timur Semarang.
Ke depannya, BBPJN Jateng-DIY telah menyiapkan langkah
penanganan permanen agar banjir yang terjadi saat ini di ruas Jalan Pantura
Kaligawe–Sayung tak terulang. Sodetan Kaligawe-Unissula akan diperlebar menjadi
4 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Selain itu, akan dibangun pula rumah pompa
di sekitar Pabrik Polytron-Sayung. Penanganan permanen ini ditargetkan selesai
pada bulan Desember 2025.
Dengan langkah-langkah penanganan tersebut, Kementerian
PU optimis genangan di kawasan Pantura Kaligawe–Sayung dapat segera teratasi,
dan konektivitas jalan nasional kembali normal untuk mendukung mobilitas warga
serta kegiatan ekonomi di Jawa Tengah.
Sebagai bentuk bantuan layanan kepada masyarakat, BBPJN
Jateng-DIY sejak Jumat (31/10) juga telah menyiagakan alat berat untuk menarik
kendaraan besar yang terjebak banjir di ruas jalan nasional Kaligawe-Sayung.
Masyarakat yang ingin mengakses bantuan tersebut, dapat menghubungi Tim Posko
PPK 3.1 Provinsi Jawa Tengah melalui nomor 0852-9195-7630 (telepon, WhatsApp,
atau SMS).
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES